Laman

Minggu, 28 Juli 2019

Kembalinya Pemeran Utama


Dia, yang kukenal 6 tahun yang lalu.
Dia, yang pernah mencoba menjadi lakon utama namun menghilang tak tau rimbanya.
Dia, yang pernah kusebut dalam doa.
Dia, yang kukira sudah terlupakan.
Dia, yang kucinta..

5 tahun yang lalu, tangan ini menari menceritakan kisahku dengannya dalam sebuah cerpen [salah satu cerpen di blog ini] dengan akhir yang kuciptakan berakhir bahagia. Cerpen yang dikemas dengan sedikit imajinasi menggambarkan bagaimana kami bisa bertemu. Namun, realita memang tidak semanis itu. Aku dan dia mengembara satu sama lain, saling berpetualang dengan tokoh-tokoh lain hingga pada akhirnya kami bertemu kembali.

Pertemuan yang menyadarkanku jika cinta yang dulu pernah ada untuknya, ternyata masih ada. Memori yang kuciptakan sendiri [entah dia pun begitu atau tidak] selalu berputar bak telenovela lama di pikiranku. Sampai akhirnya aku sadar, jika aku belum melupakannya. Aku tidak peduli masa lalunya, aku tidak peduli berapa orang yang pernah singgah di hatinya. Aku mencintainya sama seperti dulu, bahkan jauh lebih kuat daripada dulu.

Sosok pengganti ayah yang siap menggantikan beliau untuk bertanggung jawab akan diriku sudah kutemukan dalam dirinya. Aku melihat sosok pemimpin dalam dirinya, mampu mengarahkanku, dan melindungiku. Tapi dia tidak sekaku itu. Aku melihat dirinya yang lain. Banyak hal yang belum aku tahu dari semenjak aku mengenalnya, dan semua hal itu [baik buruknya dia] aku terima dengan bahagia.

Mungkin dia bosan mendengar kata-kata “I love you” dari bibirku, tapi itulah adanya. Bahkan jauh lebih besar. Lillahi ta’ala, semoga Allah [Sang penulis skenario hidupku] dapat memberikan akhir yang baik untukku dan dia. Dimulai dengan awal yang baik, dijalani dan berproses dengan baik, semoga berakhir dengan baik pula. Aamiin


Aku akan menceritakan detailnya, tapi bukan saat ini.. ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar